Sabtu, 11 Februari 2012

TIPS BUAT PERUT JADI KECIL


Sebagian orang sering tidak puas dengan bentuk perut yang dimiliki. Hal ini di karenakan faktor diet serta gaya hidup. Dengan diet serta pola makan yang salah dengan tujuan melangsingkan perut dapat berakibat fatal untuk kesehatan.Untuk itu jika ingin mengecilkan perut dengan berhasil, sebaiknya Anda harus mengetahui wawasan mengenai bagaimana pola hidup sehat yang baik. Dengan tips ini, semoga dapat mengatasi permasalahan yang anda alami.

* Olahraga teratur
Dengan berolahraga metabolisme dalam tubuh Anda semakin lancar, sehingga timbunan lemak yang tidak perlu, apalagi di bagian perut dapat dengan segera dibuang. Aerobik merupakan jenis olahraga yang baik dilakukan.


* Konsumsi buah-buahan & sayuran
Buah-buahan seperti pepaya dan nanas diperkaya dengan enzim yang dapat membantu memecah protein agar dapat dicerna dengan lebih baik. Makanan yang mengandung enzim, seperti buah segar dan sayuran, memberikan peluang bagi hati dan pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak racun. Selain itu, buah-buah tersebut juga mengubah lemak yang tersimpan di perut menjadi tenaga bagi tubuh.


* Konsumsi air mineral
Jika kepenuhan perut disebabkan oleh penyimpanan air, Anda sebenarnya dapat mengurangi masalah tersebut dengan minum air lebih banyak. Hal ini akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem. Minum lebih banyak air juga menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah. Jangan merubah konsumsi air saat diet karena banyak bahan yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan perut menggelembung.


* Kurangi mengonsumsi garam
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menambah ekstra sodium terhadap cairan tubuh yang mengakibatkan air keluar dari sel sehingga perut menjadi menggelembung.


* Hindari makanan berlemak
Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan-makanan berlemak tinggi, baik itu lemak hewani maupun lemak nabati. Demikian pula karbohidrat, jangan dikonsumsi secara berlebihan. Sesuaikan dengan kebutuhan (energy in = energy out). Sebagai gantinya, perbanyak mengkonsumsi makanan-makanan sumber protein, buah-buahan dan sayur-sayuran.


* Tingkatkan dan konsumsi serat yang tepat
Untuk mengimbangi penyimpanan air yang menyebabkan penggelembungan, makanlah serat dalam buah-buahan seperti apel dan pear yang memiliki banyak kandungan air.


* Makan perlahan-lahan
Kunyahlah makanan anda dengan baik, bila tidak maka makanan yang anda konsumsi tidak dapat tercerna dengan baik sehingga menyebabkan penggelembungan akibat gas yang dihasilkannya.


* Awasi penggunaan obat-obatan
Salah satu efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat yaitu perut yang menggelembung.



Mengatasi Kulit Muka Kering




Memiliki kulit wajah yang kering akan terasa tak nyaman, terlebih kulit yang kering tentu tidak memancarkan kesegaran. Untuk itu Blog Tips Kecantikan kali ini akan membahas mengenai Cara Mengatasi Kulit Muka Kering. [Sebenarnya pada postingan terdahulu pernah juga dibahas mengenai Tips Mengatasi Kulit Kering ini. Tapi tak apa lah, supaya tambah banyak koleksi tips kecantikannya.]

Selain bawaan dari lahir (hehe), salah satu penyebab kulit muka kering terjadi akibat kekurangan asupan cairan, kekurangan Vitamin E dan terlalu banyak terkena sinar matahari.

Oleh karena itu, untuk mengatasi kulit muka kering agar kembali lembab dan lembut, sobat semua bisa mencoba tips perawatan muka kering berikut:

Bahan:
- Buah Alpukat (secukupnya)

Pemakaian:
Lumatkan isi buah alpukat sampai halus. Kemudian balurkan pada wajah anda (seperti pemakaian masker). Setelah masker alpukat kering, cuci wajah dengan air hangat. Kemudian oleskan wajah dengan es batu, agar pori-pori kembali mengecil.


SILAKAN MENCOBA...

Rabu, 08 Februari 2012

Penyakity Tumbuhan


PENYAKIT TUMBUHAN
(NON PARASIT)
Penyakit tumbuhan non parasit adalah penyakit tumbuhan yang dikarenakan kekurangan nutrisi. Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda. Gejala kekurangan ini cepat atau lambat akan terlihat pada tanaman, tergantung pada jenis dan sifat tanaman. Ada tanaman yang cepat sekali memperlihatkan tanda-tanda kekurangan atau sebaliknya ada yang lambat. Pada umumnya pertama-tama akan terlihat pada bagian tanaman yang melakukan kegiatan fisiologis terbesar yaitu pada bagian yang ada di atas tanah terutama pada daun-daunnya.
v  Macam-macan penyakit tumbuhan non parasit
Ø  KLOROSIS
Gejala tunbuhan terkena penyakit Klorosis adalah daun tumbuhan berwarna kuning pucat keputihan.
Penyebab :
a)      Kekurangan unsur hara
·         Nitrogen (N)
Kekurangan unsur hara Nitrogen (N) dapat menyebabkan :
a.       Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
b.      Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
c.       Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya
d.      Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil
e.       Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian ata
·         Zat Besi (Fe)
            Defisiensi (kekurangan) zat besi sesungguhnya jarang terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman (terutama daun) kemudian dinyatakan sebagai kekurangan tersedianya zat besi adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur (Ca) pada tanah yang berlebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah-daerah yang tanahnya banyak mengandung kapura. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati.

Kekurangan unsure hara Zat Besi (Fe) dapat menyebabkan :
a.        Pada tulang daun, yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi kuning dan ada pula yang menjadi putih
b.      Pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan
c.       Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari pucuk.
·         Magnesium (Mg)
Kekurangan unsur hara Magnesium (Mg) dapat menyebabkan :
a.        Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang-tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan
b.       Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut
c.       Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah, malah kalau toh ia tetap tumbuh maka ia akan nampak lemah sekali.
·         Seng / Zincum (Zn)
Kekurangan unsur hara Seng/Zincum (Zn) dapat menyebabkan :
a.       Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu: Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya, Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun, Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak
b.      Pada padi sawah gejala terlihat 2 – 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka
c.        Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 – 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah, daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau
d.      Pada kacang tanah gejala terlihat setelah tanaman berumur 1 bulan, mula-mula jaringan di antara urat-urat dan nampak menguning dan akhirnya hanya pada urat-urat daun saja akan tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit.
b)      Penggunaan Pestisida yang berlebihan
Sehingga menyebabkan Gulma menjadi kebal (Resistensi), denagn demikian tanaman yang tadinya dilindungi dari Gulma terkena Herbisida karena Gulmanya sudah kebal.
c)      Gas-gas beracun (Belerang oksida dan Nitrogen oksida) dari kendaraan bermotor dan industri


                      
Ø  NEKROSIS
Gejala tanaman terkena Nekrosis adalah terdapat bagian-bagian jaringan tertentu yang mengalami kematian.
Penyebab :
a)      Kekurangan unsur hara
·         Fosfor (P)
Kekurangan unsur hara Fosfor (P) dapat menyebabkan :
a.       Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun
b.      Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
c.       Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek dan lekas matang
·         Kalium (K)
Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda.
Kekurangan Kalium dapat menyebabkan :
a.       Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
b.      Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
c.       Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
d.      Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
e.       Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah
Khusus untuk tanaman padi, gejala kekurangan unsur Kalium dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.       Daun
Daun tanaman padi yang kekurangan Kalium akan berwarna hijau gelap dengan banyaknya bintik-bintik yang warnanya yang menyerupai karat. Bintik-bintik itu pertama-tama muncul pada bagian atas daun yang sudah tua, ujung daun dan tepi daun menjadi seperti terbakar (necrotic), berwarna coklat kemerahan atau coklat kuning. Daun-daun tua, khususnya di tengah hari akan terkulai dan daun-daun muda menggulung ke arah atas dan memperlihatkan gejala-gejala kekurangan air.
b.      Batang
Batang tanaman padi yang kekurangan Kalium akan tumbuh pendek dan kurus. Dan kebanyakan varietas-varietas padi yang kekurangan Kalium lebih mudah rebah
c.       Akar
Pertumbuhan akar biasanya sangat terbatas, ujung akar akan tumbuh kurus dan pendek, dan akar selalu cenderung berwarna gelam dan hitam. Akar-akar cabang dan akar rambat sangat kurus dan selalu memperlihatkan gejala pembusukan akar.
d.      Bulir dan Malai
Pertumbuhannya akan pendek dan umumnya mempunyai persentase kehampaan buah yang tinggi. Sedang jumlah bulir yang berisi untuk setiap helainya akan rendah, bulir-bulir padi akan berukuran kecil dan tidak teratur bentuknya, mutu dan berat 1.000 bulir akan berkurang, persentase bulir-bulir yang tidak berkembang dan tidak dewasa bertambah.
b)      Kelebihan pemupukan unsur hara Nitrogen (N)
Efek dari kelebihan unsure hara Nitogen (N) bagi tanaman :
ü  Kualitas buah menurun.
ü  Menyebabkan rasa pahit (seperti pada buah timun).
ü  Produksi menurun
ü  Daun lebat dan pertumbuhan vegetative yang cepat,
ü  Menyebabkan keracunan pada tanaman

c)      Gas beracun uap Fluor (F) dari industri alumunium

Ø  DIE-BACK  Y

Kematian tanamn yang dimulai dari pucuk ke arah bawah. Gejala tanaman terkena die-back y adalah awal-awalnya daun berwarna hijau gelap dengan ukuran besar berwarna cokelat.

Penyebab:
a)   Kekurangan unsure hara
·         Tembaga (Cu)
Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) seringkali ditemukan pada tanah-tanah organik yang agak asam.
Kekurangan unsure hara Tembaga (Cu) dapat menyebabkan :
a.       Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula
b.      Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati
c.       Pada tanaman jeruk kekurangan unsur hara tembaga ini menyebabkan daun berwarna hijau gelap dan berukuran besar, ranting berwarna coklat dan mati, buah kecil dan berwarna coklat.
d.      Pada bagian buah, buah-buahan tanaman pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).